Tentang k9Tali


TALI PENUNTUN ANJING sebuah kebutuhan yang tak terelakan, terkait usaha sebelumnya. Breeder. Utamanya, Herder - German Shepherd, yang tergabung didalam k9canine_herder_kennel. 

Juga kebutuhan pokok di hal usaha lain. Penitipan anjing dan pelatihan anjing.

Ditemui kendala saat menggunakan Tali Penuntun Anjing pada umumnya. Juga banyaknya kebutuhan, maka dibuat sendiri sesuai kepentingan.

Tali Penuntun Anjing buatan sendiri, sering habis. Diminta kenalan, juga teman sesama pemilik anjing. Memang efisien. Kuat. Praktis. Gampang di saku.

Kini Tali Penuntun Anjing efektif itu mudah didapat. Telah dibuat stok dan dijual umum seperti sekarang.

Selain itu, memproduksi dan menjual makanan basah untuk anjing dengan merk k9ransum. Juga membuat dan menjual Minyak Belerang, yang dibutuhkan anjing..   

Salam,


Priono Subardan
WhatsApp 0895-3052-6789



Tali Penuntun Anjing Praktis & Cara Pakai

Nylon sebuah produk yang tahan lama, tidak mahal. Dapat dicuci dan lembut di tangan. Nylon juga dapat digunakan sebagai tali penuntun. Kuat, praktis dan gampang dimasukkan saku.

Tali penuntun ini dibuat panjang 111Cm. Terdiri atas :
- Lebar 2.0Cm link penjualan online Shopee - online Tokopedia
- Lebar 2.5Cm link penjualan online Shopee - online Tokopedia

Produk Tali Penuntun ini bisa dipakai tanpa atau ditambahkan kalung rantai. Bisa juga pakai dengan plus kalung rantai dan pengait.

Beragam kelebihan dimiliki layak dipertimbangkan, memang telah dipraktekan untuk mengendalikan anjing-anjing penjaga, didalam aktivitas k9canine_herder_kennel. Selengkapnya sebagai berikut.

Pilihan :
ukuran lebar 2 Cm dan 2.5Cm


Tali Anjing, berbahan nylon
Sisi kiri sekaligus sebagai Kalung anjing.
Sisi kanan, pengaman masuk pergelangan tangan.

Tali Anjing - Paten, telah disatu-
kan kuat dengan Kalung Rantai.
Tidak akan lepas meski dihentak 
ekstra kuat oleh anjing 




CARA PEMASANGAN KALUNG RANTAI PADA TALI PENUNTUN
    Contoh salah satu kalung rantai yang banyak digunakan


    Kalung Rantai dan TAP sebelum menyatu

    Kalung Rantai dan TAP mulai menyatu




    CARA PEMASANGAN PENGAIT PADA TALI PENUNTUN

    Disarankan pilih pengait kualitas terbaik, untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan. Misal karena suatu hal, anjingpun lepas dari kendali. Ini karena rusaknya pengait.

    Cara pemasangan "pengait", persis seperti pemasangan "kalung rantai" pada Tali Penuntun Anjing
     
    Pengait

    Di Luar Rumah, Anjing Wajib Pakai Tali Penuntun

    Memiliki Tali Penuntun Anjing (TPA) adalah wajib, bagi pemelihara anjing. Apalagi di Indonesia atau yang berada di lingkungan, yang warga masyarakatnya kurang paham dengan hewan setia ini.

    Penggunaan TPA, sangat dibutuhkan ketika kita sedang melakukan sosialisasi di luar rumah. Atau sekadar mengajak anjing jalan-jalan, menghindarkan dari stres.

    Wajib melengkapi TPA ini, untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan. Yang bisa terjadi terhadap warga masyarakat yang takut melihat anjing-anjing yang dilepas bebas. Apalagi ukuran besar.

    Apapun resiko yang terjadi, menjadi tanggung jawab pemilik anjing.

    Resiko itu, antara lain bisa berwujud kecelakaan. Yakni Warga yang takut, ketika Mendadak berpapasan dengan anjing besar yang dilepas bebas. Secara spontan bisa balik arah. Bila bersepeda, pasti memacu sepedanya, tanpa konsentrasi. Bisa menabrak apapun atau lalu jatuh.

    Bisa juga kecelakaan terjadi, karena merasa dikejar anjing yang berlari searah dengannya. Padahal anjing tidak mengejar. Hanya kebetulan, berjalan bertujuan yang searah.

    Peristiwa tidak menyenangkan bisa juga terjadi, anjing hendak menyerang sungguh bila melihat warga masyarakat yang karena suatu hal, membuahkan anjing menjadi marah.

    Maka, penggunaan TPA itu wajib meskipun anjing dimaksud anjing rumahan. Anjing yang familier dengan siapa saja. Misal anjing jenis ras Great Dane, anjing bertubuh bongsor, namun berkarakter sebagai sosok yang baik hati.

    Apalagi anjing-anjing jenis Penjaga : Herder, Rottweiler, dan Doberman. TPA yang dipakai harus ekstra bagus. Minimal seperti Tali Penuntun Praktis ini(Priono Subardan) 


    Tali Anjing, antara Penuntun dan Pengganti Kandang

    Tali Pengganti Kandang (TPK) yang dimaksud adalah tali yang dipakai sebagai penyambung Kalung Rantai anjing, yang penempatannya di luar kandang. Bisa selama 24 Jam, atau bahkan ada selamanya di luar kandang dan bertali.

    Pengait
    selalu 
    menyatu
    dengan TPK
    Model TPK ini wajib memakai pengait (spt contoh gambar). Dengan pengait ini, memungkinkan anjing bisa bergerak memutar secara bebas, dan tanpa resiko terjerat.

    TALI PENUNTUN
    Dimaksud dengan Tali Penuntun Anjing (TPA), adalah tali yang dipakai untuk mengendalikan anjing ketika berada di kawasan umum. Baik kepentingan sosialisasi maupun sekadar mengajak jalan-jalan menghindarkan dari stres.

    TPK bisa difungsikan pula sebagai TPA. Namun, kondisi pengait dari TPK harus kondisi prima. Sering kali tersiar kabar, tali anjing putus. Padahal, bukan tali yang putus, tetapi pengaitnya yang rusak. Pengunci dari pengait, yang patah.

    Pengalaman penulis, ketika menggunakan TPK untuk Herder ke tempat latihan bersama di kawasan laguna sekitar tahun 2001, membuat sebuah trauma.

    Ketika itu, si Herder dengan TPK nya diikatkan di suatu tempat. Di tinggal sejenak. Lalu, berjarak sekitar 50M. lewatlah Doberman dengan pelatihnya yang membawa bola.

    Sangat mengagetkan banyak orang. Tiba-tiba dihentaknya TPK oleh si Herder dan putus. Si Herder langsung berlari menuju bola yang dibawa pelatih Doberman.

    Tidak sampai terjadi masalah berarti. Si Tuan putri kecil, yang masih duduk kelas 3 SD, tak jauh dari si Herder berteriak. Herderpun balik menghampiri tuan putrinya.

    Melihat kondisi itu, di lokasi yang banyak pelatih anjing tidak ada yang mendekatinya. Memang bahaya. Si Herder menjadi siaga setelah mendengar teriakan tuan kecilnya. Siapapun yang mendekat, resiko bisa saja diserang.

    Lalu dengan berlari saya mengamankannya.

    Peristiwa seperti itu, terjadi lagi yang kali keduanya. Hentakan yang kuat karena si anjing melihat kucing dan lepas. Namun, tidak ada cacat dari pengait tali. Sangat dimungkinkan, karena "pir" pengunci dari pengaitnya sudah lemah.

    Sejak itu, selalu memilih TPA yang mumpuni ini. Kalau plus pengait, pilih dengan kualitas bagus.(Priono Subardan) 

    Anjing Kurang Sosialisasi, Bisa Nyerang Siapa Saja

    Anjing siapapun, terutama anjing-anjing jenis penjaga bisa saja tiba-tiba menerkam siapa saja.

    " Dipastikan, anjing tersebut sangat kurang mendapatkan sosialisasi lingkungan yang memadai. Bahkan kurang mendapatkan pelatihan dasar kepatuhan, bila penyerangan itu terjadi didepan majikannya," kata Priono Subardan, profesional di dunia anjing di Surabaya menanggapi peristiwa yang terjadi di Jakarta Timur itu.

    Priono yang memiliki 17 Herder, 2 Doberman, dan 1 Rotweiler menekankan, pentingnya sosialisasi. Terutama untuk anjing-anjing galak. Sosialisasi untuk mengenal beragam orang, berikut aktivitasnya.

    Dampak sosialisasi yang dilakukan sejak dini, usia di bawah setahun, antara lain membuahkan si anjing akan cepat berkemampuan menggunakan indera keenamnya. Jika melihat sosok-sosok manusia yang baru dikenalnya. Si anjing akan lebih cepat bisa membedakan sosok manusia berniat jahat atau baik, katanya.

    Priono, yang sempat membangun sekolah anjing, menceritakan pengalamannya, ketika menerima siswa anjing jenis Rottweiler berusia 4 bulan.

    Padahal anjing dikenalkan pelatihan setidaknya usia minimal 6 bulan. “Tapi pemilik Rottweiler yang bertempat tinggal di kawasan Bubutan Surabaya ini, sangat mengeluh atas sikap anjingnya", katanya.

    "Keluhannya, ketika melihat orang lain datang, si anjing selalu nggereng dan tidak bersahabat. Saya lalu mengunjungi untuk membuktikannya. Ketika Saya temui, memang benar yang dikatakan majikannya. Lalu saya katakan, anjing ini belum cukup umur untuk dilatih. Hanya perlu sosialisasi saja. Dikenalkan untuk melihat banyak orang dari dekat. Cukup seminggu dan sukses,” katanya.

    Keuntungan lain dari sosialisasi yang memadai, sekalipun peliharaannya berjumlah puluhan, tidak akan menimbulkan gangguan suara yang demikian heboh.

    "Walaupun di sekitarnya banyak orang berseliweran, anjing-anjing di kandang tetap diam. Walau ada siapa pun yang di luar kandang, anjing-anjing tidak lantas mau menyerang," kata Priono Subardan. Juga tidak menyalak. Mereka berlari mendekat hanya untuk melihat wajah siapa yang lewat, tambahnya.

    "Jika yang ditatapnya itu sosok wajah yang memancarkan aura negatif, si anjing mulai siaga dan akan menyerangnya jika masuk kawasan teritorialnya," kata Priono.

    Melihat kasus meninggalnya pembantu rumah tangga akibat diserang anjing majikannya, bisa diperkirakan anjing tersebut seperti belum dilatih, minimal level dasar yaitu kepatuhan.

    Kalau sudah terlatih kepatuhan, ketika hendak menyerang pun, jika majikan bilang 'jangan', maka si anjing bakal membatalkan niatnya.

    "Kecuali karakter anjing masuk dalam kategori buas. Anjing dalam karakter ini tidak boleh dipelihara. Harus disuntik mati. Termasuk anjing berkelainan. Karena bagaimanapun anjing tersebut tidak akan bisa menjadi anjing sebagai sahabat kita," katanya.

    Ditambahkan, anjing yang telah menjalani proses sosialisasi memadai, lebih aman daripada anjing hanya menjalani pelatihan kedisiplinan sekalipun hingga level yang tinggi. Anjing yang hanya mengenyam pelatihan, hanya patuh dengan perintah terhadap yang dipatuhi. "Jadi akan sangat lebih baik bila sosialisasi memadai, dan pelatihan juga diterima, meski level dasar," tambahnya.

    Menurutnya, anjing-anjing yang boleh dipelihara setidaknya berkarakter periang, penakut, peramah atau cenderung untuk aktivitas pelacakan, dan galak. Bukan anjing yang buas, tegas Priono. (disarikan dari Media Online Ngopibareng.id)


    Tentang k9Tali

    TALI PENUNTUN ANJING sebuah kebutuhan yang tak terelakan, terkait usaha sebelumnya. Breeder . Utamanya, Herder - German Shepherd, yang terg...